Teologi feminis muncul sebagai salah satu ilmu yang turut membantu kaum perempuan dalam menganalisa kembali aturan budaya yang sedang dihidupi dalam masyarakat Indonesia umumnya. Teologi ini berperan dalam upaya membantu mengubah pola berpikir atau cara pandang masyarakat mengenai kaum wanita. Gereja yang nota bene hidup dalam budaya patriarkat, di mana semua pemimpin dalam Gereja diambil alih oleh kaum laki-laki. Teologi berusaha untuk membaca kembali norma-norma itu dalam terang iman berdasarkan pada keseharian kaum perempuan. Teologi feminis membaca kembali isi Kitab Suci dan menafsirnya dalam terang iman dengan berpatok pada keseharian perempuan. Singkatnya teologi berusaha membaca dan menafsir kembali segala bentuk aturan budaya yang telah mendiskriminasikan perempuan dalam terang iman. Teologi feminis sebagai satu cara dalam memberikan pemahaman baru kepada masyarakat Noemuti tentang kesetaraan. Dengan teologi feminis, masyarakat Noemuti dibantu untuk lebih mencintai yang lain (kaum perempuan).