Progresivitas pemaknaan term "Misi" berangkat dari gerakan geografis dari lokalitas kristiani kepada lokalitas kafir untuk maksud memenangkan pertobatan-pertobatan dan penanaman gereja-gereja dalam suatu wilayah tertentu. Perjalanan pemahaman misi dialami gereja sebagai suatu loncatan term misi, bermula ketika diperkenalkan oleh imam-imam Jesuit dalam abad keenambelas yang menggambarkan pelayanan dari anggota ordo, diutus ke tempat-tempat yang jauh untuk penobatan orang-orang yang belum mengenal Kristus.