Dalam desain konsep produk baru tidak bisa hanya bergantung pada data kebutuhan pasar saja, tetapi perlu ada aspek lain yang harus dipertimbangkan antara lain (1) SHE (Safety, Health, Environment), (2) HKI atau Hak Kekayaan Intelektual, (3) Regulasi (bisa dari pemerintah atau asosiasi atau blok pasar), (4) Ergonomi dan (5) Tren produk. Jadi idealnya ada 6 aspek yang perlu dipertimbangkan sebagai masukan dalam mendesain konsep produk baru.

Dalam tataran desain konsep produk inovatif, kelima aspek tersebut harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan sehingga akan dihasilkan konsep kreatif. Konsep kreatif ini jika direalisasikan, maka akan diperoleh produk inovatif yang pemenuhan kebutuhannya akan melebihi harapan pengguna atau pasar.

Proses akan dimulai dari desain konsep dengan mempertimbangkan 6 aspek (kebutuhan pasar, SHE, HKI, Regulasi, Ergonomi dan Tren), kemudian dilanjutkan desain detail berdasarkan desain konsep yang hasilnya dapat berupa cetak biru (CAD=Computer Aided Design) dan analisis engineering (CAE=Computer Aided Engineering). Setelah desain detail selesai kemudian dilanjutkan dengan pembuatan prototype dan testing fungsi dan respon pasar sebelum proses produksi (massal) dilakukan. Namun demikian, meskipun prototype secara teori ada 4 yaitu fokus, komprehensip, anaitik dan fisik.

Buku Produk Inovatif: Desain Konsep, Prototype. dan HKI (Desain Industri Paten) ini mengajak pembaca untuk mencoba diri mendesain konsep produk diskrit baru atau menyempurnakannya berdasarkan produk yang telah ada dengan inovasi. Pertimbangan yang digunakan sebagai input tidak hanya kebutuhan market dan teknologi dengan aspek yang harus ada adalah fungsi dan estetika, tetapi juga aspek lain harus dipertimbangkan seperti tren produk, HKI, ergonomi dan regulasi. Dalam buku ini pula, pembaca juga bisa mempelajari cara mengenali problem, mendesain alternatif konsep solusi, merealisasikan dalam bentuk prototype, dan lebih jauh mengajak pembaca belajar cara menulis draft paten.