Detail Cantuman

Image of Otopsi Pradakwaan Kasus Bank Bali

Text

Otopsi Pradakwaan Kasus Bank Bali


1031729101347.6 KAL o C-1PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1031730102347.6 KAL o C-2PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1031731103347.6 KAL o C-3PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1031732104347.6 KAL o C-4PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Otto Cornelis Kaligis melahirkan lagi sebuah buku. Kali ini mengenai Kasus Bank Bali. Berbeda dengan berbagai ulasan di media massa, Oc—begitu ia biasa disapa—membedah dan mengembalikan kasus yang belakangan menghebohkan itu ke jalannya yang benar, yakni “Rel Hukum”. Lahir di ujungpandang, 19 Juni 1942. Meraih sarjana hukum dari Universitas Parahyangan, Bandung, lalu pendidikan notariat di Universitas Indonesia. Kecuali itu, ia menempuh pendidikan ilmu filsafat di Universitas Rheinich Westfalische Technishe Hochschule, Aachen , Jerman. Di sela-sela kesibukannya, OC ternyata masih meluangkan waktu untuk menulis.Buku ini menggenapi karya-karyanya di waktu lalu. Dan dari tangannya telah lahir tiga judul buku, terakhir “Terminal Hukum O.C. Kaligis”. Dalam menangani kasus Bank Bali ini, O.C. Kaligis tetap yakin, kasus itu adalah perdata murni. Dan ia akan tetap konsisten mempertahankan keyakinan itu. “Kita lihat hasilnya nanti,” kata Pengacara yang membela Joko S. Tjandra dan Setya Novanto dalam kasus itu.

Pada dasarnya, rahasia bank harus dijaga ketat agar bisnis perbankan di Indonesia dipercaya dan dapat berkembang secara sehat. (Tommy Winata, Bankir)

Rahasia Bank perlu dijunjung tinggi agar masyarakat percaya kepada bank, jangan sampai PwC menccabik-cabik sistem hukum dan peradilan di Indonesia. (Rudhy A. Lontoh, Lawyer)
Judul Seri -
No. Panggil 347.6 KAL o
Penerbit Alumni : Bandung.,
Deskripsi Fisik vii + 290 hlm.; 18,5 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 979-414-106-2
Klasifikasi 347.6
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek -
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain