Detail Cantuman
Text
Filsafat Komunikasi: Pengantar Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis
1032090101 | 302.201 ZAM f C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1032091102 | 302.201 ZAM f C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1032092103 | 302.201 ZAM f C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1032093104 | 302.201 ZAM f C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
“Tidak mudah menjelaskan secara detail dimensi ontologi, epistemologi dan aksiologi ilmu komunikasi. Nyatanya, itu tidak berlaku bagi penulis buku ini. Uraiannya jelas, bahasanya pun lugas. Di sini kepiawaian penulis teruji baik. Selamat membaca….”
—Dr. Andy Dermawan, M.Ag., Dosen Filsafat Ilmu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ada sebuah “kegamangan” yang terus menghinggapi benak kita, ketika mempersoalkan kebenaran Ilmu Komunikasi sebagai suatu realitas pengetahuan yang selalu bergerak dan mengalir secara dinamis. Bahkan, keragu-raguan pun mengarah pada pertanyaan-pertanyaan mengenai ontologi, epistemologi dan aksiologi Ilmu Komunikasi itu sendiri. Pertanyaannya, mengapa masyarakat tertutup, total, serta irasional seperti sekarang ini dapat terjadi? Apa relasinya dengan filsafat ilmu dan apa guna filsafat ilmu untuk menguraikan hal ini? Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dalam ilmu-ilmu sosial, termasuk ilmu komunikasi? Benarkah terjadi krisis dalam ilmu komunikasi? Berbagai implikasi dalam mempersoalkan ilmu sebagai satu realitas baik secara ontologi, epistemologi, dan aksiologi menjadi bagian yang signifikan untuk menjawab beragam pertanyaan di atas hal ini.
Melalui tilikan kajian Filsafat Ilmu, kita dapat memulai upaya penstrukturan ke berbagai ranah ilmu komunikasi. Kita tahu bahwa filsafat ilmu adalah bagian filsafat yang mempertanyakan soal pengetahuan dan juga soal bagaimana kita dapat mengetahui sesuatu. Jadi, secara sederhana, dapat dikatakan bahwa buku ini hendak mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan filsafat ilmu mengenai ilmu komunikasi. Sementara itu, pertanyaan-pertanyaan dalam filsafat komunikasi itu adalah: “Apakah pengetahuan itu, atau apakah ilmu komunikasi itu?”; “Bagaimana kita dapat memperoleh pengetahuan, bagaimana kita tahu tentang sesuatu, atau bagaimana kita tahu bahwa sesuatu itu adalah komunikasi?”; dan “Apakah kebenaran itu, atau apakah kebenaran itu dalam ilmu komunikasi?”.
Buku ini mencoba menyajikan Filsafat Komunikasi secara lebih memadai ketimbang buku-buku sejenis yang telah ada. Sekaligus memberi jawaban atas krisis kebenaran pengetahuan Ilmu Komunikasi secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Dimulai dari pemahaman mengenai filsafat, ilmu, dan komunikasi yang dirunut dari dasar-dasar keilmuan (ontologi, epistemologi, dan aksiologi), sampai kepada penjelajahan mengenai penelitian sebagai basis ilmu komunikasi dan munculnya revolusi komunikasi yang melahirkan tanggung jawab moral, sosial, dan budaya bagi ilmuwan komunikasi dalam kaitan pembangunan.
—Dr. Andy Dermawan, M.Ag., Dosen Filsafat Ilmu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ada sebuah “kegamangan” yang terus menghinggapi benak kita, ketika mempersoalkan kebenaran Ilmu Komunikasi sebagai suatu realitas pengetahuan yang selalu bergerak dan mengalir secara dinamis. Bahkan, keragu-raguan pun mengarah pada pertanyaan-pertanyaan mengenai ontologi, epistemologi dan aksiologi Ilmu Komunikasi itu sendiri. Pertanyaannya, mengapa masyarakat tertutup, total, serta irasional seperti sekarang ini dapat terjadi? Apa relasinya dengan filsafat ilmu dan apa guna filsafat ilmu untuk menguraikan hal ini? Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dalam ilmu-ilmu sosial, termasuk ilmu komunikasi? Benarkah terjadi krisis dalam ilmu komunikasi? Berbagai implikasi dalam mempersoalkan ilmu sebagai satu realitas baik secara ontologi, epistemologi, dan aksiologi menjadi bagian yang signifikan untuk menjawab beragam pertanyaan di atas hal ini.
Melalui tilikan kajian Filsafat Ilmu, kita dapat memulai upaya penstrukturan ke berbagai ranah ilmu komunikasi. Kita tahu bahwa filsafat ilmu adalah bagian filsafat yang mempertanyakan soal pengetahuan dan juga soal bagaimana kita dapat mengetahui sesuatu. Jadi, secara sederhana, dapat dikatakan bahwa buku ini hendak mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan filsafat ilmu mengenai ilmu komunikasi. Sementara itu, pertanyaan-pertanyaan dalam filsafat komunikasi itu adalah: “Apakah pengetahuan itu, atau apakah ilmu komunikasi itu?”; “Bagaimana kita dapat memperoleh pengetahuan, bagaimana kita tahu tentang sesuatu, atau bagaimana kita tahu bahwa sesuatu itu adalah komunikasi?”; dan “Apakah kebenaran itu, atau apakah kebenaran itu dalam ilmu komunikasi?”.
Buku ini mencoba menyajikan Filsafat Komunikasi secara lebih memadai ketimbang buku-buku sejenis yang telah ada. Sekaligus memberi jawaban atas krisis kebenaran pengetahuan Ilmu Komunikasi secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Dimulai dari pemahaman mengenai filsafat, ilmu, dan komunikasi yang dirunut dari dasar-dasar keilmuan (ontologi, epistemologi, dan aksiologi), sampai kepada penjelajahan mengenai penelitian sebagai basis ilmu komunikasi dan munculnya revolusi komunikasi yang melahirkan tanggung jawab moral, sosial, dan budaya bagi ilmuwan komunikasi dalam kaitan pembangunan.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 302.201 ZAM f |
Penerbit | IRCiSoD : Yogyakarta., 2022 |
Deskripsi Fisik | 288 hlm.; 20 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-6166-84-0 |
Klasifikasi | 302.201 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Filsafat Komunikasi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Mohammad Zamroni |
Tidak tersedia versi lain