The Purpose Driven Life menjadi bacaan yang cukup menarik di tengah orang yang percaya kepada Kristus, karena dikemas dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, tapi maknanya cukup dalam. Makanya, buku ini pun tercatat sebagai salah satu buku rohani yang cukup laris. Media luar negeri sekelas Business Week edisi 23 Mei 2005 lalu pun sampai menulis tentang kelarisan buku ini, karena pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Dalam buku ini ada lima pokok pikiran yang penting diketahui oleh para pembacanya, yakni pertama, mengenai penyembahan. Di mana manusia dirancang untuk memuliakan dan menyembah Tuhan. Kedua, persekutuan. Di mana manusia dibentuk sebagai keluarga Allah. Ketiga, pemuridan. Di mana manusia diciptakan agar serupa dengan Tuhan Yesus Kristus. Keempat, pelayanan. Di mana manusia dibutuhkan untuk melayani Allah. Kelima, penginjilan. Artinya, manusia diciptakan untuk sebuah misi.

The Purpose Driven Life kalau kita simak terasa mampu menolong jemaat dalam memahami rencana Allah pada manusia. Di mana orang percaya mesti memaknai hidupnya sehari-hari yang digerakkan oleh tujuannya. Kelima pokok-pokok pikiran ini dapat digumuli selama 40 hari, yang dikenal dengan “program kampanye 40 hari”.

Jemaat yang sudah membaca buku ini banyak yang menuturkan, bahwa Pdt Rick Warren lewat buah pemikirannya yang dilandasi Firman Tuhan, berhasil memberikan prinsip-prinsip mengenai tujuan dari manusia hidup di dunia ini. The Purpose Driven Life pun ikut memberi solusi tentang lima tantangan besar umat manusia di dunia ini, pertama, kekosongan atau kematian rohani. Kedua, krisis kepemimpinan. Ketiga, kemiskinan. Keempat, sakit penyakit, dan kelima, ketidakpedulian terhadap generasi muda.