Baik dalam pengakuan iman, maupun dalam perayaan dan penyaksiannya, Gereja memiliki berragam ajaran menyangkut misteri hidup Bunda Perawan Maria. Bahkan terdapat empat ajaran khusus yang diresmikan sebagai dogma: “Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa”, “Santa Maria Bunda Allah”, “Maria Bunda Tetap Perawan”, dan “Maria Diangkat ke Surga”. Keempat dogma ini sama sekali tidak tertulis dalam keempat injil kanonik: Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Namun demikian, dalam injil-injil lain, terdapat berbagai tulisan yang mendukung pokok iman Gereja itu terhadap Bunda Maria. Karena tidak tertulis dalam keempat injil kanonik dan kurangnya informasi yang dimiliki oleh orang Kristen, dewasa ini timbul banyak pemikiran, yang coba mencopot pokok iman Gereja itu, dengan mengatakan bahwa Maria dan Yosef masih mempunyai banyak anak lain: “Bukankah Ia ini tukang kayu, Anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas, dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan ada bersama kita?” (Mrk. 6:3). Apa jawaban orang beriman terhadap pemikiran seperti itu? Siapa sebenarnya saudara dan saudari Yesus? Di luar keempat injil kanonik, ada banyak injil lain yang memberikan penjelasan terhadap keempat dogma tentang Maria. Dalam buku ini, diuraikan bagaimana Maria dikandung tanpa noda dosa; bagaimana proses lahirnya Anak Yesus dari rahim Maria, sampai boleh menjadi Bunda Allah, namun tetap perawan. Selain itu, pembaca diajak berziarah bersama Keluarga Kudus ke tanah para Firaun: jalan mana yang ditempuh, kota-kota yang dikunjungi, sampai di titik akhir petualangan mereka, dan mukjizat-mukjizat yang dilaksanakan Yesus selama perjalanan itu. Buku ini memang sederhana. Namun, di balik kesederhanaan itu, terbalut sebuah ungkapan iman yang sangat mendalam menyangkut siapa sebenarnya Anak Yesus itu. Semoga dengan membaca buku ini, pengetahuan kita diperkaya, dan iman kita pun makin mendalam.