Detail Cantuman

Image of Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia

Text

Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia


1032428201800 SUK s C-1PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
"Saya namakan kitab ini Sarinah sebagai tanda terima kasih saya kepada pengasuh saya ketika saya masih kanak-kanak. Pengasuh saya itu bernama Sarinah. Ia 'mbok' saya... Dari dia, saya banyak mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Dia sendiri pun 'orang kecil', tetapi budinya selalu besar!"

Ir. Sukarno


Buku Sarinah ini pertama kali terbit pada November 1947. Isinya merupakan kumpulan bahan pengajaran Bung Karno dalam kursus wanita. Melalui buku ini, Bung Karno mengkritisi kebanyakan laki-laki yang masih memandang perempuan sebagai "suatu blasteran antara Dewi dan seorang tolol." Dipuji-puji bak Dewi, sekaligus dianggap tolol dalam beberapa hal lainnya.

Meskipun juga tidak menyetujui gerakan feminisme yang kelewat batas di Eropa saat itu, Bung Karno menekankan pentingnya bagi para wanita untuk mengambil bagian dalam pembangunan Negara Indonesia. Kepada Sarinah-Sarinah masa kini, Bung Karno lantang berpesan, "Hai wanita-wanita Indonesia, jadilah revolusioner, - tiada kemenangan revolusioner, jika tiada wanita revolusioner, dan tiada wanita revolusioner, jika tiada pedoman revolusioner!"

Buku ini adalah 'kado' Bung Karno buat semua wanita Indonesia, sebagai pedoman untuk menjadi wanita revolusioner yang bahagia dan merdeka...
Judul Seri -
No. Panggil 800 SUK s
Penerbit Penerbit Media Pressindo dan Yayasan Bung Karno : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik viii + 336 hlm.; 23 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-979-911-458-7
Klasifikasi 800
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Literatur
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain