Sebelum meninggal, Romo Mangun pernah bercerita bahwa ia sedang mengerjakan sebuah novel. Mungkin novel inilah yang dimaksud. Semula, naskah novel ini berupa berkas - berkas yang ditulis dengan mesin ketik, tercerai-berai, penuh coretan, sehingga tidak mudah di baca. Setelah di ketik ulang dan disunting seperlunya oleh orang - orang yang dekat dengan Romo Mangun, KPG ( Kepustakaan Gramedia Populer ) menerbitkannya sebagai buku. Membaca novel ini kita menangkap pesan kuat bahwa lewat karyanya ini Romo Mangun ingin merefleksikan perjalanannya sebagai imam dengan romantika dan konflik - konflik bathinnya. Ditulis dengan bahasa yang segar, jenaka, dan penuh sindiran khas Romo Mangun. Buku ini berisi 8 cerpen dengan judul : Ulat kecil di daun - daun jarak, Si kecil ditnggal di rumah Tuhan, Pohon - pohon di Paroki, Durian dan pisang, Tukang - tukang kebun anggur, Salib ringan dari gabus, gejala pencolokan suci, Kandang Betlehem.