Detail Cantuman
Text
Kisah Wato Wele-Lia Nurat : Dalam Tradisi Puisi Lisan Flores Timur
1032796203 | NTT 398.35986842 TAU k | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1032795102 | NTT 398.35986842 TAU k | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1032794101 | NTT 398.35986842 TAU k | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Buku ini menuturkan Tradisi Lisan milik masyarakat Lamaholot, Flores Timur yang tidak banyak dikenal umum. Tradisi Lisan termasuk Khazanah sastra yang penting sebagai bagian utama dari budaya sastra masyarakat.
Di sini diungkapkan isi suatu cerita asal-usul yang mengandung maksud legitimasi leluhur dalam hubungan dengan kekuasaan dalam masyarakat itu. Cerita yang dianggap sacral ini memiliki fungsi sosial yang penting dan dibawakan pada peristiwa-peristiwa siklus kehidupan, kejadian yang penting atau gawat.
Msyarakat Lamaholot Flores Timur mengenal sastra lisan sebagai bentuk tradisi sastra yang paling dominan, karena penduduk di daerah-daerah NTT (Nusa Tenggara Timur) tidak mengenal tulisan daerah. Wilayah flores timur di pulau-pulau di Indonesia bagian timur umumnya merupakan wilayah puisi lisan yang terpelihara. Terpeliharanya sastra lisan Flores Timur antara lain karena tradisi lisan dan tradisi retorika menduduki posisi penting dalam komunikasi antar-komunitas. Melalui sastra lisan itulah masyarakat berkomunikasi, mewariskan, dan mengembangkan pengetahuan dan pola sikap tentang dan atas kehidupan. Sastra lisan mempunyai kedudukan dan peranan penting dalam kehidupan sosial-budaya Flores Timur.
Di sini diungkapkan isi suatu cerita asal-usul yang mengandung maksud legitimasi leluhur dalam hubungan dengan kekuasaan dalam masyarakat itu. Cerita yang dianggap sacral ini memiliki fungsi sosial yang penting dan dibawakan pada peristiwa-peristiwa siklus kehidupan, kejadian yang penting atau gawat.
Msyarakat Lamaholot Flores Timur mengenal sastra lisan sebagai bentuk tradisi sastra yang paling dominan, karena penduduk di daerah-daerah NTT (Nusa Tenggara Timur) tidak mengenal tulisan daerah. Wilayah flores timur di pulau-pulau di Indonesia bagian timur umumnya merupakan wilayah puisi lisan yang terpelihara. Terpeliharanya sastra lisan Flores Timur antara lain karena tradisi lisan dan tradisi retorika menduduki posisi penting dalam komunikasi antar-komunitas. Melalui sastra lisan itulah masyarakat berkomunikasi, mewariskan, dan mengembangkan pengetahuan dan pola sikap tentang dan atas kehidupan. Sastra lisan mempunyai kedudukan dan peranan penting dalam kehidupan sosial-budaya Flores Timur.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 398.35986842 TAU k |
Penerbit | Yayasan Obor Indonesia : Jakarta., 1997 |
Deskripsi Fisik | viii + 156 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-461-256-1 |
Klasifikasi | 398.35986842 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Cerita Rakyat - Flores Timor |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Yoseph Yapi Taum |
Tidak tersedia versi lain